Powered By Blogger

Tuesday, March 16, 2010

Teka-teki

Anwari:Dalam banyak-banyak bina,bina apa ada bunyi?
Hamzy:Tak tahu?
Anwari:Binatanglah.Kan kat nelakang dia ada tang.Tang tu kan bunyi.
Hamzy:Alamak itu rupa-rupanya jawapannya?

Saturday, March 6, 2010

Permainan komputer yang menghina islam

1. Devil May Cry 3 (untuk platform ps2) Satu adegan dalam game tersebut dipaparkan pintu kaabah sebagai pintu yg menghubungkan di antara dunia syaitan dan dunia nyata... dan yang membukakan pintu tersebut adalah character c.g.i. yg telah menyerahkan diri pada kuasa ilmu hitam yg sememangnya islam melarang amalan itu ayat character c.g.i. itu ada membaca ayat... klau tak silap lebih kurang begini permulaannya. .. " wahai pintu yang menghubungkan dunia kegelapan" dan character itu membaca ayat itu didalam kitab yang dipegangnya. .. klau tak silap kitab bible.. . pasal di akhir scene character tersebut ada menyebut 7 ayat kemusnahan yg tercatit didalam bible... "wrath, sloth, lust, gluttony.."

2. Counter Strike Condition Zero Deleted First Stage dia.. Kita kena lawan Tembak dgn askar2 yang BERAGAMA islam... Kalau kita sedar.. Masa kita tembak tuh.. Kita dengar Askar yg kna tembak jerit.. ALLAHUAKBAR. . JIHADD..

3. Prince Of Persia Pedang pada watak tuh.. Ada tulisan Kaligrafi Arabic Alphabatic "Sebarkanlah ajaranku walau satu ayat pun" (Sabda Rasulullah SAW) "Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (Surah Al- Ahzab:71)

Maksud Zuma


Orang yang popular tidak suka menamakan anak-anak mereka dengan nama-nama seperti Elizabeth Marie kerana di masa depan, ia tidak kedengaran menarik.


Apabila Gwen Stefani dan Gavin Rossdale memberitahu nama anak mereka adalah Zuma Nesta Rock, sudah tiba masanya untuk kita memecah sistem senarai nama anak selebriti di Google dan carikan maksud di sebalik nama berkenaan.


Dalam Bahasa Arab, Zuma bermaksud keamanan, manakala dalam Bahasa Afrika ia bermaksud lebah, madu atau kawan. Tetapi, Baby Zuma bukan membawa maksud-maksud tersebut. Gwen dikatakan mendapati ilham menamakan anaknya itu ketika bermain satu game di Internet sewaktu dia sedang mengandung!


Jangan tidak tahu bahawa Ada satu pantai di Malibu dinamakan Zuma Beach, di mana Gavin mendapat petunjuk di satu pagi hening bahawa dia ingin menjadi seorang rockstar.


Anak sulung pasangan itu, Kingston, dinamakan sempena tempat kelahiran Bob Marley di Kingston, Jamaica. Dan bercakap tentang Bob Marley, nama tengahnya adalah Nesta di mana Gavin dan Gwen sendiri meminati reggae. Ternyata lagenda ini memang memberi insiprasi kuat kepada mereka berdua.


Maksud Rock pula. Ia adalah genre muzik mainan band Gavin dan Gwen pula ada sebuah album bernama Rock Steady, walaupun hasil kerjanya akhir-akhir ini diklasifikasikan sebagai pop. Bayangkan jika menggunakan perkataan pop, mesti mereka akan disamakan dengan kumpulan N'Sync dan tidak cool, bukan? Malah cara mereka sekeluarga berpakaian pun nampak macam penyanyi rock.


Penulis buku, Pamela Redmond Satran memberitahu US Weekly bahawa, Gwen dan Gavin telah mengesahkan bahawa mereka memang pakar dalam memilih nama yang semuanya mempunyai makna cukup peribadi.

Wednesday, March 3, 2010

Rokok


Sungguh sangat memprihatinkan, pemandangan sejumlah kaum muslimin yang asyik menyulut rokok di serambi masjid. Padahal, biasanya hal-hal yang berbau asap, hanya di jumpai di tempat-tempat kotor (pembuangan sampah) dan polusi, seperti di terminal, jalanan atau tempat lainnya yang sejenis.

Bahkan orang-orang yang telah ditokohkan oleh masyarakat tidak lepas dari kebiasaan “membakar diri” ini. Tidak mengherankan bila rokok menjadi sesuatu yang gampang dicari, barangnya maupun penggemarnya. Bahkan kegemaran merokok ini pun terbawa saat menunaikan ibadah haji, sehingga menjadi melekat pada jama’ah haji Indonesia. Karena memang, ada saja jama’ah haji Indonesia yang nekad menyulut rokok di dekat pintu keluar Masjidil Haram. Maka pantas saja, dalam salah satu selebaran yang dibagikan cuma-cuma di sana, memuat pelanggaran-pelanggaran yang kerap dilakukan oleh jama’ah haji Indonesia, di antaranya adalah merokok. Sungguh sangat memprihatinkan sekali.

ALLAH MEMERINTAHKAN KITA AGAR MENGKONSUMSI YANG BAIK-BAIK
Demikianlah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ditujukan kepada para rasul-Nya dan kaum mukminin. Satu perintah yang sudah pasti bersumber dari rahmat dan kasih Allah Subhanhu wa Ta’ala kepada para hamba-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” [Al-Mukminun : 51]

Syaikh Abdur-Rahman As-Sa’di rahimahullah menjelaskan, salah satu kandungan ayat diatas menyatakan, bahwa para rasul secara keseluruhan sepakat membolehkan makanan-makanan yang baik-baik dan mengharamkan barang-barang yang buruk.[1]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah” [Al-Baqarah : 172]

Sebagaimana kita ketahui, makanan yang thayyib (baik) sangat menunjang kesehatan jasmani dan ruhani Begitu pula dari kacamata kesehatan, asupan makanan yang memenuhi gizi seimbang (sehat) sangat penting bagi kesehatan tubuh. Adapun dari segi ruhani, makanan yang thayyib mempunyai andil dalam menata “organ tubuh dalam” bagi manusia, hingga jiwanya pun menjadi baik, tunduk patuh kepada Rabbnya, menyukai kebaikan dan berlomba untuk meraihnya. Jadi ath-thoyyibat (makanan-makanan yang baik), ialah yang diperbolehkan oleh Alllah, berupa makanan-makanan yang bermanfaat bagi jasmani, akal dan perilaku. Setiap yang bermanfaat itulah makanan yang thayyib. Adapun makanan-makanan yang berbahaya, itu semua termasuk khabis (buruk) [2].

Sisi ini, benar-benar menjadi sandaran dalam menentukan masalah tahlil (penghalalan) dan tahrim (pengharaman) dalam agama Islam yang hanif. Syaikh Shalih Al-Fauzan menggariskan kaidah dalam masalah ini, yaitu :”Setiap barang yang suci yang tidak mengandung madharat (bahaya) apapun, dari jenis biji-bijian, buah-buahan, (daging) binatang, itu halal. Dan setiap benda yang najis, seperti bangkai, darah atau barang yang tercemar najis, dan setiap yang mengandung madharat, semisal racun dan sesuatu yang serupa dengannya, hukumnya haram” [3]

ORIENTASI UMUM HUKUM-HUKUM ISLAM (MAQASHIDUSY SYARI’AH)
Tidak diragukan lagi, jika syari’at Islam yang lurus, misinya ialah mendatangkan kemaslahatan dan menyempurnakannya, serta menampik seluruh kejelekan dan menekannya sekecil mungkin. Dalam Islam, ini merupakan prinsip yang penting, Ibnu Taimiyah rahimahullah acap kali menyatakan, bahwa syari’at (Islam) datang untuk menyuguhkan seluruh kemaslahatan dan melengkapinya, dan menghentikan seluruh kerusakan dan memperkecilnya [4]. Sehingga, segala hal yang baik, atau kebaikannya rajihah (dominan), maka syari’at memerintahkannya. Adapun sebuah perkara yang benar-benar jelas keburukannya, atau keburukannya rajihah (lebih kuat), maka syari’at akan melarangnya. [5]

Termasuk kaidah dan prinsip umum di atas, yaitu kaidah yang berbunyi : La dharara wala dhirar (tidak boleh menciptakan bahaya bagi diri sendiri dan membahayakan orang lain), adh-dhararu yuzal (bahaya harus dihilangkan).

BETULKAH ROKOK BARANG YANG BURUK?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, secara jelas dapat kita lihat, dalam setiap kemasan dan tayangan iklan produk rokok, baik di media cetak maupun elektronik, selalu tertera pesan berupa peringatan yang baik, yaitu ; merokok dapat mengakibatkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Sehingga tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa rokok memang mengandung banyak bahan kimia yang membahayakan bagi manusia.

Ironisnya , “pesan atau peringatan baik” ini hanya sekedar pesan yang bersifat simbolis semata, bahkan sangat tidak efektif. Keberadaan pesan tersebut sama saja antara ada dan tidak adanya. Padahal telah diakui oleh para ahli, banyak bahaya yang ditimbulkan oleh sebatang rokok.

BAGAIMANA PULA DENGAN SYARIAT ISLAM?
Islam sangat menghormati jiwa. Karena itu, jika dalam kondisi yang benar-benar darurat, kita diharuskan makan meskipun barang tersebut haram. Begitu pula Islam melarang bunuh diri, dan lain sebagainya. Islam juga sangat menghargai akal manusia. Oleh sebab itu, Islam melarang benda-benda yang dapat menghilangkan kesadaran, baik yang hissi (benda padat semacam minuman keras, misalnya) atau bersifat maknawi, semacam judi, musik dan menyaksikan obyek-obyek yang diharamkan. Dan Islam juga benar-benar memperhatikan kesucian dan keselamatan an-nasl (keturunan). Maka, dianjurkan untuk menikah, persaksian dalam pernikahan, perhatian kepada anak-anak, melarang pernikahan dengan wanita pezina, larangan ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan perempuan), dan sebagainya. [6]

Coba kita membandingkan nilai-nilai luhur dalam Islam ini, yang masuk dalam bingkai pemeliharaan dharuriyyatul-khams (lima perkara primer) dengan pesan atau peringatan yang melekat dalam setiap kemasan bungkus rokok. Hasinya, sangat bertentangan. Apalagi jika menghitung banyaknya uang yang dibelanjakan untuk membeli rokok, maka semakin jelas kebiasaan merokok sangat berseberangan dengan spirit pemeliharaan harta dalam Islam (hifzul mal).

BAWANG ATAUKAH ROKOK YANG MENYISAKAN BAU LEBIH BUSUK PADA MULUT ORANG?
Menyoal kegunaan bawang, setiap orang sudah mengetahui, hingga kelezatan kebanyakan makanan tidak lepas dari rempah-rempah ini. Akan tetapi harus dimengerti, yakni bagi orang yang mengkonsumsinya dalam keadaan mentah, ia tidak boleh masuk dan menghadiri shalat berjama’ah di masjid, sampai bau menyengat bawang dari mulutnya hilang.

Dari sahabat Ibnu Umar, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada hari penaklukan Khaibar.

“Baragsiapa yang makan dari pohon ini –yaitu bawang putih- janganlah ia mendekati masjid kami”.[7]

Dari Jabir bin Abdillah, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah, hendaknya ia menjauhi kami (atau berkata), hendaknya ia menjauhi masjid kami dan duduk saja di rumahnya”

Dalam riwayat lain.

“Barangsiapa yang makan dari tanaman yang busuk ini : beliau (juga) pernah mengatakan barangsiapa makan bawang merah, bawang putih dan bawang bakung, hendaknya ia jangan mendekati masjid kami. Sebab malaikat terganggu dengan barang yang manusia terganggu dengannya” [8]

Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman menyimpulkan, dalam hadits-hadits ini terdapat keterangan dibencinya makan bawang merah dan bawang putih ketika akan mendatangi masjid. Hal ini, karena Islam merupakan agama yang peduli dengan perasaan orang lain, menganjurkan bau yang normal dan moral yang baik. Tergolong dalam hukum ini juga, yaitu bawang putih, bawang merah dan jenis bawang bakung, serta setiap makanan yang mengandung bau tidak enak dan jenis lainnya.

Beliau menambahkan : Hukum –dalam masalah ini- di pelataran masjid dan tempat yang berada di dekatnya sama. Karena itu, Umar Radhiyallahu ‘anhu berkata dalam khutbahnya : “Kemudian kalian, wahai orang-orang yang makan dari dua tanaman ini. Aku tidaklah mengangapnya, kecuali khabits (buruk), (yaitu) bawang merah dan bawang putih ini. Aku pernah melihat Rasulullah, bila beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjumpainya baunya dari seseorang di dalam masjid, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeluarkannya sampai Baqi. Barangsiapa memakannya hendaknya mematikan baunya dengan dimasak (dahulu)” [9]

Oleh karena itu, sebagian ulama mengatakan, setiap orang yang pada dirinya terdapat bau tidak enak, membuat orang lain terganggu, harus dikeluarkan dari masjid, meski harus dengan menyeret tangan dan kakinya, bukan dengan menarik jenggot dan rambutnya. Demikian yang termuat dalam (kitab) Majalis Al-Abrar. [10]

Imam An-Nawawi rahimahullah memasukkan hadits-hadits tersebut di atas dalam judul “Bab larangan bagi orang yang makan bawang putih dan bawang merah, atau bawang bakung dan makanan sejenis yang mempunyai bau tidak sedap dari mendatangi masjid, sampai baunya hilang dan dikeluarkan dari dalam masjid”.

Begitu pulalah yang terjadi dengan orang yang merokok. Kebiasan menghisap rokok telah menyisakan bekas bau busuk. Sehingga keberadaaan orang tersebut di tempat mulia, seperti rumah-rumah Allah dihalangi untuk sementara. Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman menyamakan hukumnya dengan hukum memakan bawang mentah. Disebabkan, terdapat kesamaan pada keduanya. Yaitu bau tidak enak yang menyengat.

Beliau berkata, “Faktor penyebab larangan menghadiri shalat jama’ah (bagi orang yang memakan bawang mentah) adalah bau yang busuk, sebagaimana tertuang pada sebagian hadits, dan terganggunya malaikat oleh apa saja yang mengganggu anak Adam, sperti terkandung dalam beberapa hadits, maka sesungguhnya, hukum rokok pun diikutsertakan dengan bawang merah dan dan bawang putih. Bahkan rokok, baunya lebih menusuk” [11]

Syaikh Bin Baz rahimahullah berkata : “Hadits ini dan hadits shahih lainnya yang semakna, menujukkan dibencinya (makruh) seorang muslim mendatangi shalat jama’ah, selama bau busuk masih kentara pada dirinya. Baik, karena usai makan bawang merah atau putih, atau makanan yang berbau tajam lainnya. Seperti juga rokok , sampai baunya sirna. Selain rokok mengandung bau yang busuk, hukumnya (juga) diharamkan, (yakni dengan) menilik banyaknya bahaya yang rekandung di dalamnya, dan keburukannya yang sudah diketahui. Rokok masuk dalam konteks firman Allah.

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” [Al-A’raf : 157]

Dalam ayat lain.

“Mereka menanyakan kepadamu : “Apakah yang dihalalkan bagi mereka”. Katakanlah : Dihalalkan bagimu yang baik-baik” [Al-Maidah : 4]

Dan sudah diketahui, rokok bukan termasuk barang yang baik. Oleh karenanya, dapat dimengerti kalau rokok termasuk barang haram bagi umat ini” [12]

Kandungan surat Al-A’raf ayat 157 ini sudah cukup untuk menunjukkan kepada orang-orang yang berakal mengenai haramnya rokok. Ayat tersebut hanya membagi makanan dan minuman ke dalam dua jenis saja : tidak ada jenis yang ketiga. Makanan yang baik-baik diperbolehkan, dan makanan yang buruk diharamkan. Sekarang ini, siapakah yang berani mengatakan jika rokok itu baik dengan mempertimbangkan baunya, harta yang habis untuk membelinya, serta bahaya-bahaya fisik ataupun ekonomi yang muncul darinya?” [13]

Dalam Tanbihatun Ala Ba’dhil Akhtha ‘Allati Yaf’alluha Ba’dhul Mushallin. Syaikh Abdullah bin Al-Jibrin berkata : “Terhadap pemakaian sesuatu yang menyebabkan bau busuk lagi dibenci oleh penciuman manusia, seperti rokok, syisyah (merokok dengan cerobong panjang yang dijumpai di wilayah Arab) yang lebih buruk dari bawang merah dan bawang putih, yang menyebabkan para malaikat dan para jama’ah terganggu, maka kewajiban para jama’ah shalat, agar datang (ke masjid) dengan aroma yang enak, jauh dari hal-hal yang buruk”.

TERAPI MELEPASKAN DIRI DARI ROKOK
Dalam kitab Min Adhrari-Muskirati wal Mukhaddirat, Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Al-Jarullah, memberikan kiat bagi para pecandu rokok, agar terlepas dari kebiasaan buruk ini. [14]

Syaikh memberikan terapi.
[1]. Ketahuilah berdasarkan konsesus para dokter, merokok merupakan salah satu cara penganiayaan anda kepada tubuh anda yang indah.
[2]. Kenalilah bahaya-bahaya merokok ditinjau dari kesehatan, sosial dan ekonomi, dan sadarilah, Mulailah memikirkan untuk meninggalkannya, dan bulatkan tekad disertai tawakal kepada Allah.
[3]. Buatlah satu daftar harian tentang keburukan-keburukan rokok terhadap diri anda dan kawan-kawan anda.
[4]. Jauhilah sebisa mungkin bergaul dengan para perokok dan dari bau rokok. Usahakan hidup dalam suasana udara yang segar dan sibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat.
[5]. Gunakan siwak atau benda untuk menggosok gigi, atau dengan lainnya, jika anda merasakan keinginan kepada rokok.
[6]. Konsumsilah segelas juice lemon, anggur dan jeruk. Karena bisa mengeliminasi hasrat merokok.
[7]. Merokok juga merupakan kebiasaan yang bisa berubah. Artinya, meninggalkan rokok bukan perkara mustahil.
[8]. Bila anda ingin membeli atau mengkonsumsinya, pikirkanlah, apakah ia halal ataukah haram? Apakah bermanfaat ataukah mengandung bahaya? Apakah termasuk barang yang baik ataukah keji? Maka anda akan menjumpai jawaban, bahwa rokok itu haram, berbahaya dan barang yang keji.
[9]. Kalau anda ragu-ragu untuk meninggalkan rokok, sungguh telah banyak orang yang telah berhasil memutuskan untuk tidak merokok. Artinya, putus hubungan dengan rokok bukan kejadian mustahil.
[10]. Anda harus menyadari bahwa rokok sulit untuk dikatakan bukan barang haram, karena melihat dampak buruknya bagi perokok aktif maupun pasif.
[11]. Memohon pertolongan kepada Allah agar memudahkan bebas dari jeratan rokok

ENGKAU TELAH MENYAKITI KAMI DENGAN ASAP ROKOK
Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman mengatakan, bahwa kebiasaan merokok termasuk dapat merusak kehormatan, dikarenakan hukumnya haram. Binatang-binatang pun tidak menyukainya. Bau busuknya telah mengganggu banyak manusia, dan malaikat terganggu dengan sesuatu yang mengganggu manusia. Terlebih lagi jika memperhatikan bahaya-bahaya yang tidak terhitung jumlahnya. Rokok tidak dikonsumsi, kecuali memperlihatkan gambaran yang buruk menurut pandangan para ulama (rabbani). Akan tetapi, orang-orang kebanyakan begitu terjerat olehnya. Sampai ada yang berbuka puasa dengan menghisap rokok terlebih dahulu, atau untuk memulai makan atau minum. La haula wala quwwata illa billah. [15]

Sehingga, bila masih saja ada seseorang yang membela diri dengan tetap berbuat buruk, misalnya merokok, itu menandakan pada orang tersebut ada sesuatu yang rusak. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “ Seseorang yang sudah rusak jiwanya, atau keseimbangan dirinya, ia akan menyukai dan menikmati perkara-perkara yang membahayakan dirinya. Bahkan ia begitu merindukannya sampai merusak akal, agama, akhlak, jasmani dan hartanya”[16]

Kesimpulan yang bisa didapatkan berdasarkan kaidah-kaidah universal yang menjadi spirit agama Islam, disertai beberapa keterangan ulama rabbani, maka kita mengetahui, rokok bukan termasuk barang-barang yang pantas dinikmati oleh seorang muslim. Ini mengingat, besarnya bahaya yang timbul dari rokok. Apalagi bila disulut oleh sekian banyak orang secara rutin, maka semakin meyakinkan bahwa tidak ada pilihan lain. Jika rokok harus ditinggalkan. Gangguan kesehatan pada perokok aktif dan pasif, gangguan sosial dan ekonomi sudah tidak terelakkan, dan semakin menguatkan pandangan, bila rokok hanya akan membuat hidup lebih redup. Sehingga bila masih diperdebatkan boleh atau tidak untuk mengkonsumsinya, akan memporak-porandakan kaidah umum yang melekat pada syari’at Islam, yang menjungjung tinggi dalam melindungi jiwa, harta, keturunan dan kemaslahatan umum.

Rumah yang baik adalah rumah yang tidak terdapat korek penyulut rokok ataupun asbak. Baik barang itu berasal dari yang promosi gratisan atau lainnya. Sepertinya perlu menempelkan peringatan tentang larangan merokok di rumah masing-masing, sebagai sarana untuk mengingatkan orang-orang yang hendak merokok dengan cara yang baik, sehingga mengurungkannya.

[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun XI/1428H/2007M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Almat Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183. telp. 0271-5891016]
__________
Foote Note
[1]. Taisir Karimir Rahman hal. 553 Muassasah Risalah I Th.1423H – 2002M
[2]. Al-Athimah, Dr Shalih Al-Fauzan, Maktabah Al-Ma’arifg, Cetakan II, Tahun 1419H – 1999M, halaman 18.
[3]. Al-Athimah, Dr Shalih Al-Fauzan, halaman 28
[4]. Majmu Fatawa (1/265) dinukil dari Maqashidusy Syari’ah Inda Ibni Taimiyah, Dr Yusuf Ahmad Muhammad Al-Badawi, cetakan I Tahun 1421H – 2000M
[5]. Maqashidusy Syari’ah Inda Ibni Taimiyah, halaman 287
[6]. Maqashidusy Syari’ah Inda Ibni Taimiyah, halaman 461-479
[7]. HR Al-Bukhari no. 853, 4215, 4217, 4218, 5521, 5522 dan Muslim no. 561
[8]. HR Muslim no. 564
[9]. HR Muslim no. 567
[10]. Fatwa Fi Hukmid Dukhan, dinukil dari Al-Qaulul Mubin fi Akhta-il Mushallin, halaman 199
[11]. Al-Qaulul Mubin, Masyhur Hasan Alu Salman, halaman 199
[12]. Fatawa (1/82), dinukil dari Al-Qaulul Mubin, halaman 200
[13]. Akhthar Tuhaddidul Buyut, darul Wathan, Cetakan I Tahun 1411H, halaman 36-37.
[14]. Min adhraril Muskirati wal Mukhaddirat, Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Al-Jarullah, Penerbit Wizarah Dakhiliyyah KSA, Cetakan II, Tahun 1404H, halaman 53. Da’it-Tadkhin Wabda-il Hayah. Dr Ahmad bin Abdir Razzaq Bafarath dan Abdul Majid bin Abdul Karim Ad-Darwisy, halaman 22-23.
[15]. Al-Muru’ah wa Khawarimuha, Masyhur Hasan Alu Salman, Dar Ibni Affan, Cetakan I Tahun 1415H-1995M, halaman 118
[16]. Majmu Fatawa (19/34) dinukil dari Al-Maqashid, halaman 461

______________________________________________________________

Hisap Rokok: Bahaya Kesihatan & Haram Di Sisi Islam
Oleh al-bakistani

"Kenyataan Tok Guru Nik Abdul Aziz yang menyamakan antara perokok dengan haiwan telah di politikkan oleh media sebagai bahan untuk mengurangkan sokongan perokok-perokok di Negara terhadap PAS yang di pimpin oleh Tuan Guru.

Pun begitu, setelah pihak TV3 mengambil tindakan untuk melihat undian dari rakyat, didapati pandangan Tuan Guru telah mendapat sokongan yang baik.

Ini menandakan, walaupun kenyataan tersebut dilihat seakan-akan kasar dan keras, tetapi setelah dihayati mempunyai pengaruh yang besar bagi perokok-perokok untuk berhenti dari menghisap rokok.

SEJARAH ROKOK DAN TEMBAKAU

Apabila menyebut rokok, maka ianya tidak lepas dari perbincangan tentang tembakau. Berdasarkan kepada maklumat, tembakau ini tidak dikenali melainkan pada awal kurun ke 11 hijrah. Ekoran dari itu, ulama-ulama di zaman sebelum itu tidak memperkatakan hukum rokok.

Mengikut dakwaan sesetengah pihak, amalan merokok ini berasal dari amerika dan merebak ke eropah dalam kurun ke 16. Pada awalnya, amalan merokok ini dianggap sebagai salah satu amalan untuk perubatan. Pada kurun ke 19, amalan merokok ini sudah tersebar di seluruh dunia, termasuk dunia umat Islam ketika itu.

Setelah amalan merokok ini tersebar, didapati ianya banyak memberi kerosakan dan menjejaskan kepada kesihatan, terutama kepada kesihatan otak, jantung, penglihatan mata dan sebagainya.

Apa yang lebih teruk dari itu adalah, terjejasnya kesihatan itu bukan sekadar dikalangan perokok sahaja, tetapi ianya merebak kepada mereka-mereka yang tidak merokok juga.

Perkara ini telah diakui oleh sebilangan besar Doktor-doktor di dunia, sehinggakan kemudharatan merokok ini sudah boleh dianggap sebagai sesuatu yang “ijmak” dikalangan para Doktor. Ekoran dari keadaan rokok yang banyak memberi kesan buruk kepada manusia, maka ulama-ulama mula berijtihad dalam menyatakan hukum rokok.

HUKUM ROKOK ADALAH HARAM

Telah dinyatakan di atas, boleh dikatakan seluruh para doctor dunia telah “berijmak” bahawa merokok adalah sesuatu yang boleh memudharatkan kepada kesihatan.

Maka dengan itu, Islam telah menetapkan hukum bahawa, merokok itu adalah haram dengan beberapa alasan.

Antara sebab pengharaman Rokok adalah seperti berikut;
Ada kaitan dengan arak.
Berdasarkan kepada satu kajian, sebelum rokok di buat, tembakau akan di peram dengan perahan anggur atau perahan epal. Dalam keadaan ini, perahan anggur dan apel ini sebenarnya merupakan antara cirri-ciri arak.

Dalam keadaan inilah, dapat dikatakan rokok ini sebenarnya berasal dari tembakau yang telah diperam bersama perahan arak yang telah di haramkan oleh Allah SWT.

Firman Allah; (Surah Al-Maidah : 90)

“Wahai orang-orang Yang beriman! Bahawa Sesungguhnya arak, dan judi, dan pemujaan berhala, dan mengundi nasib Dengan batang-batang anak panah, adalah (Semuanya) kotor (keji) dari perbuatan syaitan. oleh itu hendaklah kamu menjauhinya supaya kamu berjaya”

Rokok membunuh

Sememangnya diketahui, rokok merupakan antara alat untuk membunuh manusia secara perlahan. Semuanya berpunca dari kemudharatan disebalik merokok.

Memudharatkan diri sendiri merupakan perkara yang diharamkan oleh Allah.

Firman Allah; (Surah Al-Baqarah : 195)

“dan janganlah kamu sengaja mencampakkan diri kamu ke Dalam bahaya kebinasaan (dengan bersikap bakhil); dan baikilah (dengan sebaik-baiknya Segala usaha dan) perbuatan kamu; kerana Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang Yang berusaha memperbaiki amalannya”

Begitujuga, rokok tidak sekadar memberi mudharat kepada diri perokok sahaja, bahkan rokok dapat memberi mudharat kepada orang tidak merokok juga.

Keadaan ini adalah haram di sisi Islam dengan firman Allah; (Surah An-Nisa’ : 29)

“janganlah kamu berbunuh-bunuhan sesama sendiri. Sesungguhnya Allah sentiasa Mengasihani kamu

Dan sabda Nabi SAW; “Tidak boleh memberi mudharat dan tidak boleh memudharatkan kepada orang lain.
Rokok adalah perkara yang buruk
Firman Allah; (Surah Al-‘Araf : 157)

“157. "Iaitu orang-orang Yang mengikut Rasulullah (Muhammad s.a.w) Nabi Yang Ummi, Yang mereka dapati tertulis (namanya dan sifat-sifatnya) di Dalam Taurat dan Injil Yang ada di sisi mereka. ia menyuruh mereka Dengan perkara-perkara Yang baik, dan melarang mereka daripada melakukan perkara-perkara Yang keji; dan ia menghalalkan bagi mereka Segala benda Yang baik, dan mengharamkan kepada mereka Segala benda Yang buruk”

Firman Allah ini dengan jelas Allah menyatakan bahawa, Allah menghalalkan kepada manusia segala perkara yang baik dan mengharamkan perkara yang buruk (tidak baik).

Imam Ibnu Kathir dalam mentafsirkan ayat ini mendatangkan maksud “tayyibat” dan “Khabisat” dengan beberapa pendapat ulama dengan katanya;

“Setiap yang Allah halalkan daripada makanan, maka ia adalah baik dan memberi manfaat kepada badan dan agama. Dan setiap perkara yang Allah haramkan, maka ia adalah perkara yang buruk, memberi mudharat kepada badan dan agama.

Rokok sememangnya tidak memberi manfaat kepada agama dan badan, tetapi hakikatnya adalah, rokok dapat memberi keburukan dan mudharat kepada badan dan agama. Ekoran dari itu, dari firman Allah ini jelas kepada kita bahawa rokok adalah haram.

Merokok adalah pembaziran

Dengan menghisap rokok, tiada kebaikan yang didapati melainkan keseronokkan yang tidak memberi faedah kepada diri disamping memberi kesan mudharat kepada kesihatan. Ekoran dari itu, dengan menghisap rokok akan menyebabkan perokok akan melakukan pembaziran yang diharamkan oleh Allah SWT.

Firman Allah; (surah Al-Isra’ : 27)

“Sesungguhnya orang-orang Yang boros itu adalah saudara-saudara Syaitan, sedang Syaitan itu pula adalah makhluk Yang sangat kufur kepada Tuhannya”

Keharaman membazir ini tidak dikhususkan kepada sesiapa pun, samada dia kaya atau miskin.

Ibnu Masuud dan Ibnu Abbas mendefinisikan membazir adalah ; “Membazir adalah menginfaqkan pada yang tidak dijalan kebenaran”

Mujahid pula menyatakan; “kalau insane menafkahkan semua hartanya pada kebenaran, itu tidak dinamakan sebagai membazir. Dan kalau dia menafkahkan satu cupak pada bukan jalan kebenaran, maka itu sudah dikira sebagai membazir”

Adapun Qatadah pula menyatakan; “Membazir adalah nafkah pada maksiat kepada Allah dan tidak diatas jalan kebenaran disamping untuk melakukan kerosakan.

Dari ketiga-tiga definisi ini, didapati semuanya bersesuaian dengan merokok. Ekoran dari itu, dengan ini jelas bahawa rokok adalah haram.

Rokok menghasilkan bau busuk

Jika bawang dilarang dari memakannya oleh Rasulullah SAW sehingga ulama menyatakan atas makruh memakannya disebabkan baunya yang busuk. Iaitu dengan hadis;

Maksudnya;
“Daripada Ibni Omar, sesungguhnya Nabi SAW berkata dalam peperangan khaibar, barangsiapa yang makan daripada ini – iaitu bawang putih – maka dia dilarang menghampiri masjid kami.

Dalam hadis ini, nabi SAW melarang makan bawang kerana baunya. Maka berdasarkan kepada qiyas awla, terlebih melaranglah oleh nabi SAW dari menghisap rokok yang baunya lebih busuk dari bau bawang.

PENUTUP

Dari perbahasan ini jelas kepada kita bawah rokok adalah sesuatu yang haram, terutama rokok-rokok tersebut adalah rokok yang banyak memberi sokongan ekonomi kepada Israel yang sedang menyerang islam.

Melihat kepada kenyataan Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nikmat yang menyamakan antara perokok dengan haiwan. Dengan ini dapat di akui kebenaran dakwaan itu. Ianya adalah kerana, jika dilihat kepada kotak-kotak rokok, tertulis padanya pesanan tentang bahaya merokok, tetapi manusia tetap juga menghisap rokok.

Dengan keadaan ini, tulisan ini sebagai menyeru umat Islam yang merokok agar berhenti dari merokok. Ianya adalah kerana perbuatan itu merupakan amalan yang melibatkan diri dengan dosa kepada Allah SWT.

Sekian, Wallahu ‘Alam, Al-Bakistani


Hukum Merokok

Zaharuddin Abd Rahman
www.zaharuddin. net

Soalan

Apakah pandangan ust tentang merokok dan hukumnya menurut pandangan Islam, saya ada mendengar ada ust-ust yang mengatakan terdapatnya ulama silam yang hanya menghukumnya sebagai makruh dan tidak haram, adakah ia benar?- Klang-

Jawapan :

Sebelum saya memasuki jawapan, suka saya mengingatkan bahawa pemerintah kerajaan Islam silam, Sultan Murad ke-4 (memerintah 1623-1640 m) sangat kuat memusuhi rokok, sehinggakan beliau pernah melaksanakan undang-undang bunuh bagi penjual-penjual rokok dan perokok aktif di dalam Negara.

Adapun dari sudut hukumnya ; sebagai asasnya, para ulama berbeza pandangan dalam menentukan hukumannya berdasarkan berbezanya tanggapan masing-masing terhadap keburukan (mudarat) yang terhasil dari rokok. Hakikatnya, dalam hal ini, sebarang fatwa mestilah dirujuk kepada "ahl az-zikr" dalam halnya, "ahli az-zikr" dalam hal rokok adalah doktor perubatan (selain ulama) yang mampu mengenalpasti impak buruk dari rokok kepada tubuh dan kehidupan. Maka sebarang fatwa ulama yang tidak dibuat berlandaskan maklumat lengkap dari para doctor perubatan atau pakar kimia adalah kurang tepat dan tidak sepatutnya dijadikan pegangan.

Secara ringkasnya ulama terbahagi kepada 2 kumpulan dalam hukum rokok. Ia seperti berikut :-

1) Haram : Ulama kontemporari yang mengatakan demikain adalah Dar Al-Ifta Mesir, Lajnah Fatwa Saudi, Lajnah Fatwa Azhar, Seluruh ahli persidangan Mencegah rokok ( persidangan di Madinah pada 2-5 Mac 1982) , Dr Yusof Al-Qaradawi, Syeikh Mahmud Syaltut, Syeikh Sayyed Sabiq, Syeikh Ahmad Syurbasi, Mufti Mesir Syeikh Ali Jumaat, Syeikh Atiyyar Saqar. ( Akhbar al-Jumhuriyyah, 22 Mac 1979 ; Fatawa Muasiroh, 1/667; Al-Fatawa li Muhd Syaltut, Yasalunaka oleh Syurbasi dan Fiqh As-Sunnah Ulama silam yang mengatakan haram pula adalah Syeikh muhd alauddin haskafi al-hanafi, syeikh sulaiman al-Bujairimi as-Syafie, Syeikh Mustafa ar-Rihbani, Syeikh Ibrahim al-Laqqani al-Maliki dan ramai lagi. (Al-hukm as-Syar'ir fi at-Tadhin, Kumpulan Ulama, Kementerian Kesihatan Sedunia, 1988, hlm 25-26).

Kumpulan ini semakin kuat mengharamkan apabila terdapat maklumat yang menyebut terdapat unsur arak dan racun di dalam rokok, maka ia adalah seperti darah dan bangkai yang diharamkan kerana unsur kotor dan racun ( seperti nikotin, tar, alcohol methnol, karbon monoksida, ammonia dan lain-lain ) yang terkandung di dalamnya. ( Abu Ubaidah al-Mashur, At-ta'liqat al-hisan dzayl tahqiq al-Burhan, hlm 28 ; Dr Abd Sabur as-Shahin, As-Sajayir Halalun am Haramun,hlm 34-35 ).

Pada tahun 1962, Fakulti Perubatan Diraja Britain mengesahkan kesan buruk rokok terhadap kesihatan, pada tahun 1964 Fakulti Kedoktoran Amerika mengeluarkan satu kajian setebal 387 halaman dan diterbitkan kandungannya di akhbar yang menyebut "Merokok memudaratkan kesihatan secara pasti, ia juga menyebut "rokok menjadi penyebab pelbagai penyakit membunuh " ( Rujuk Mahmud Nazim, At-Tibbun An-Nabawi Wal ‘Ilmi al-Jadid, 1/346 )

Maka dengan kenyataan-kenyataan ini Allah SWT menyuruh kita agar merujuk kepada ahli dalam sesuatu ilmu sebagaimana erti firman Allah SWT " Maka hendaklah kamu bertanya kepada yang berpengalaman" ( Al-Furqaan : 59 ) ; Justeru, pandangan pakar perubatan dalam hal ini tidak boleh diketepikan oleh para ulama dalam membuat sebarang fatwa.

Selain keburukan dari sudut kesihatan, ia juga boleh memudaratkan hubungan kemasyarakatan dengan sebab baunya yang kuat dan busuk. Hal ini tidak dibenarkan oleh Islam berdasarkan sabda Nabi SAW ertinya : " Tiada boleh memberi mudarat dan membalas mudarat" ( Riwayat Malik, 1/122; Ad-Dar Qutni, 4/228; Al-Hakim 2/66 ; Sohih kata Hakim, dan di atas syarat Muslim kata az-zahabi, Albani : Ia punyai banyak jalan yang menguatkan satu sama lain sehingga naik ke darjat Sohih)

Hadith lain pula menyebut : " Sesiapa yang memakan dari pokok ini , berkata bawang merah, bawang putih maka janganlah mendekati masjid-masjid kami, sesungguhnya (bau yang busuk) itu menyakiti Malaikat sebagaimana ia menyakiti manusia" ( Riwayat Al-Bukhari, KItab al-Azan, no 807 ; Muslim, Kitab Masajid wa Mawadi' as-Solat, no 876 )

2) Kumpulan yang Memfatwakan Harus atau Melihat secara tafsil (terperinci)
Ulama yang dipihak ini adalah Syeikh Abd Ghani an-Nablusi, Syeikh Muhd Amin Ibn ‘Abidin, Syeikh Hasanain Makhluf (berpendapat hukumnya secara terperinci menurut keadaan ), Syeikh Hasan Makmun.

Antara dalil mereka adalah asal segala sesuatu yang tidak mudarat adalah halal dan beberapa dalil yang lain. Bagaimanapun, kesimpulan dalil mereka adalah lemah kerana ia bersandarkan pandagan mereka tanpa maklumat berkenaan keburukan dari sudut perubatan pada zaman itu. Hasilnya mereka memberikan fatwa hanya berdasarkan bau asap rokok yang busuk dan menggangu, justeru, sudah tentu bau yang busuk sahaja tidak mampu menyebabkannya menjadi haram. Jelaslah pandangan mereka tidak mengambil kira maklumat baru perubatan.

Justeru, pada hemat dan kajian saya, hukum yang lebih tepat adalah Haram merokok kerana mudarat yang pelbagai dari sudut kesihatan tubuh sendiri, orang lain, dan baunya yang mengganggu orang lain. Malah kaedah Islam menyebut : "Ad-Darar Yudfa' Bi Qadaril Imkan" ; ertinya : "Kemudaratan hendaklah ditolak sedaya upaya dan kemampuan" (Al-Madkhal Al-Fiqhil ‘Am, Syeikh Mustafa Az-Zarqa, 2/992)

Cuma Syeikh Al-Qaradawi di dalam Fatawanya (Fatawa muasiroh, 1/667) menjelaskan hukumnya berkata ( dengan pindaan ) :-

a- Sekiranya seorang perokok cuba sedaya upaya memberhentikan tabiat rokoknya, bagaimanapun ia gagal, maka ia patut terus mencuba dan diberikan uzur setakat yang ia gagal. Perlulah ia menghalang dari menyebarkan tabiatnya kepada orang lain.

b- Walaupun ianya haram, tapi tidaklah haramnya besar seperti zina, mencuri dan lain-lain dosa besar. Setiap perkara haram ada tahapnya di sisi Shariah, ada yang dikira dosa besar dan ada yang kecil. Dosa hasil rokok bolehlah di katakan termasuk dalam dosa kecil. Bagaimanapun perlu diingat, Ibn Abbas r.a menegaskan bahawa dosa kecil pasti menjadi besar apabila berterusan atau kesannya benar-benar memudaratkan. Kesimpulan Al-Qaradawi, rokok adalah haram secara pasti bagi yang belum merokok, dan makruh bagi seisap yang telah terjebak sehingga sukar untuk keluar darinya. Apa yang pasti, segala jenis usaha bagi memberhentikan aktiviti buruk ini mesti dicari segera. Wallahu a'lam.

Zaharuddin Abd Rahman
22 Januari 2007


Soalan : Tentang Hukum Merokok

Oleh Dr Danial Zainal Abidin

SOALAN:

Apakah hukum merokok? Ramai ustaz mengatakan hukumnya adalah makruh. Betulkah pendapat ini?

AMEER

JAWAPAN:

Merokok tidak membantu seseorang mencapai kecemerlangan diri kerana ianya amat memudaratkan bagi kesihatan manusia. Berhubung dengan ini Nabi telah bersabda, Tidak diizinkan melakukan sesuatu yang memudaratkan dan tidak boleh membalas dengan kemudaratan� (Malik, Al-Hakim, Baihaqi dan Ibnu Majah)

Di dalam riwayat yang lain, Ummu Salamah telah berkata, Rasulullah melarang dari mengambil setiap bahan yang memabukkan (muskir) dan yang melemahkan badan (muftir)� (Ahmad dan Abu Daud)

Rokok mengandungi 4,000 bahan-bahan kimia yang toksik dan 37 daripadanya telah Racun-racun dalam rokokdikenal pasti sebagai bahan penyebab kanser, antaranya ialah, aseton (bahan untuk menanggalkan pengilat kuku), asid asetik (cuka), ammonia (bahan pencuci tandas), arsenik (racun), butana (cecair alat pemetik api), kadmium (bateri), karbon monoksida (asap dari ekzos kereta), DDT / dieldrin (alat pembunuh pepijat), etanol (arak), formaldehid (bahan pengawet katak mati), hexamine (alat pemetik api untuk majlis jamuan), hidrogen sianida (racun), naftalena (ubat gegat), nikotin (bahan pembunuh serangga), asid stearik (lilin) dan toluena (bahan pelarut di industri).

Rokok juga mengandungi sejenis dadah berbahaya. Ia bernama nikotin. BBC News bertarikh 8 Februari, 2000 melaporkan, pakar-pakar perubatan dari Royal College of Physicians UK (RCP) meminta agar pengawasan dan tindakan yang lebih tegas diambil untuk mengawal ketagihan merokok. Mereka mengatakan, nikotin yang terdapat di dalam rokok sebenarnya adalah sejenis dadah berbahaya yang setanding dengan dadah heroin dan kokain. Apabila seseorang menghisap rokok, Nikotin merupakan dadah berbahaya seumpama kokain dan heroindadah nikotin menyerap masuk ke dalam darahnya dan mempengaruhi otak di dalam masa hanya 7 saat dan apabila amalan ini berterusan, ketagihan menguasai dirinya.

Kini terdapat lebih daripada 1.2 bilion orang perokok di seluruh dunia. Separuh daripada mereka dijangka akan meninggal dunia sebelum waktu yang sepatutnya akibat menghidap pelbagai penyakit yang berpunca daripada rokok. Mengikut laporan Berita Harian Online bertarikh 3 Jun 1997, pada pertengahan abad ke-20, rokok membunuh lebih 60 juta manusia di negara maju saja. Satu kajian oleh pakar ekonomi Bank Dunia menganggarkan bahawa penggunaan tembakau menyebabkan kerugian global sebanyak AS $200 bilion (RM 500 bilion) setahun.

Sehubungan dengan ini, Surgeon General Amerika yang merupakan autoriti tertinggi berhubung dengan polisi-polisi kesihatan di Amerika, telah mengeluarkan sebuah laporan berhubung dengan bahaya merokok pada tahun 1964. Di dalamnya dimuatkan rumusan berhubung rokok dan bahayanya berdasarkan lebih kurang 7000 kajian yang telah dilakukan sebelum itu. Antara perkara yang dijelaskan ialah, penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok seperti sakit jantung dan barah paru-paru, telah menjadi punca 5 juta kematian setahun kerana rokok (laporan tahun 2000) 400,000 kematian di kalangan golongan dewasa di Amerika setiap tahun. Sejak laporan Surgeon General Amerika itu dikeluarkan, dianggarkan 10 juta orang telah meninggal dunia disebabkan penyakit yang berpunca dari amalan merokok. Antara penyakit itu (di samping barah paru-paru dan penyakit jantung) ialah, radang saluran pernafasan (chronic bronchitis), kanser secara umum (kanser mulut, kerongkong, esofagus dan peti suara), di samping kesan ke atas kandungan serta bayi dalam kandungan, seperti kelahiran tidak cukup bulan, risiko keguguran dan bayi mati sebelum atau selepas dilahirkan.

Pada tahun 2004 Surgeon General Amerika mengeluarkan satu lagi laporan berkaitan dengan rokok, iaitu 2004 Surgeon General's Report ”The Health Consequences of Smoking. Ia menunjukkan hampir kesemua organ dalam badan manusia menerima padah kesan daripada merokok. Penyakit-penyakit yang dikenal pasti berpunca daripada tabiat merokok telah bertambah berbanding yang sebelumnya. Antara penyakit yang baru itu ialah aneurisme aorta bahagian abdomen (aneurisme ialah bengkak atau gelembung pada pembuluh darah arteri), penyakit selaput mata atau katarak, barah serviks, barah buah pinggang, barah pankreas, barah perut, radang paru-paru (pneumonia) dan radang tisu serta struktur yang mengelilingi gigi (periodontitis) .

Pada tahun 2006 pula, satu lagi laporan dikeluarkan oleh Surgeon General Amerika, iaitu The Health Consequences of Involuntary Exposure to Tobacco Smoke: A Report of the Surgeon General. Ia memfokuskan kesan negatif asap rokok (sama ada yang dihembus keluar oleh perokok atau asap daripada puntung rokok) ke atas mereka yang tidak merokok. Asap ini dikenali juga sebagai secondhand smoke. Laporan ini menunjukkan asap rokok ini mengandungi lebih daripada 250 bahan kimia toksik yang boleh menyebabkan kanser seperti formaldehid, benzena, vinil klorida, arsenik, ammonia, dan hidrogen sianida. Ia menjadi punca kematian kepada ramai bayi dan golongan dewasa yang terdedah kepada asap rokok ini.

Malaysia dan Rokok

Laporan Buletin Umum Pusat Racun Negara, USM (Penawar Racun, bilangan 52, Mac 2004), menunjukkan bahawa 14 peratus daripada remaja di seluruh dunia adalah perokok. Di Malaysia pula lebih kurang 8 peratus daripada 4.6 juta perokok adalah terdiri daripada kalangan remaja. Statistik ini juga menunjukkan bahawa lebih kurang 50-60 remaja mula merokok setiap hari. Kajian juga menunjukkan kadar merokok di kalangan Melayu Islam adalah tertinggi iaitu 27.2 peratus berbanding Cina 16.7 peratus dan India 15.6 peratus. Hal ini dilaporkan oleh bernama.com bertarikh 22 September 2005.

Kajian oleh Kementerian Kesihatan Malaysia pula mendapati kadar merokok menyebabkan 10,000 kematian setiap tahun. Secara puratanya setiap batang rokok yang dihisap akan memendekkan hayat seseorang itu selama 5 minit. Di Malaysia, merokok menyumbang kepada lebih 10,000 kematian setahun; 30 peratus daripadanya disebabkan 10 jenis kanser, iaitu paru-paru, mulut, esofagus, tekak, pankreas, pundi kencing, buah pinggang, serviks, kolon dan perut, 25 peratus kematian berpunca daripada sakit jantung dan 25 peratus berpunca daripada strok. Negara mengalami kerugian kira-kira RM 20 bilion setahun bagi menanggung kos rawatan dan kehilangan produktiviti kesan daripada merokok.

Tambahan daripada itu pembaziran yang berlaku kerana tabiat merokok amat mengejutkan. Utusan Online bertarikh 25 September 2006 melaporkan, rakyat Malaysia membelanjakan kira-kira RM 3 juta sehari atau RM 90 juta sebulan untuk membeli rokok.

Apakah Hukum Merokok?

Melihat kepada kemudaratan dan pembaziran yang disebabkan oleh rokok, seperti yang dipaparkan sebelum ini, maka tidak ada hukum yang lebih sesuai baginya melainkan HARAM. Antara ulama yang mengharamkannya ialah, Syeikh Ahmad As-Sanhuri Al-Bahuti dan Syeikh Ibrahim Al-Liqani dari Mesir, Syeikh Abdul Ghaith Al-Maliki dari Moroko, Syeikh Najmuddin bin Badruddin dari Syria, Syeikh Ibrahim bin Jaman dari Yaman, Syeikh Abdul Malik Al-Isyami dan Muhammad bin ˜Alamah dari Mekah dan Madinah, dan ramai lagi. Dr. Yusuf Qardawi di dalam Fatawa Muasirat telah berkata, Dari penjelasan yang telah diberikan, saya berpendapat, pandangan yang menghalalkan merokok tidak dapat diterima sama sekali malah pendapat sebegitu boleh dianggap sebagai salah. Justeru, kita hanya mempunyai dua pilihan hukum: makruh ataupun haram.. (Berdasarkan kajian terkini), penetapan hukum haram adalah lebih tepat di sudut alasan dan hujahnya�.

Penetapan hukum haram ini sudah pasti ada dalil dan hujahnya. Antara dalil dan hujah itu ialah:

Rokok Adalah Khabaith

Allah berfirman: Dan dia (Rasul ) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan Rokok mematikan sel-sel otakbagi mereka segala yang buruk (khabaith).� (Al-Araf ayat 157) Ayat ini menunjukkan sesuatu yang khabaith (keji) diharamkan oleh Islam. Imam Syafie mentafsirkan khabaith sebagai ˜sesuatu yang diharamkan berdasarkan hujah syariat termasuk sesuatu yang kotor dan keji. Rokok yang mengandungi 4000 bahan kimia toksik dan beracun sudah pasti termasuk dalam kategori ini.

Rokok Melemahkan Dan Memudaratkan Diri

Merokok melemahkan umat Islam dan membawa kepada maut. Umat yang lemah tidak akan mampu memperjuangkan maruah agama. Tambahan daripada itu mereka yang merokok seolah-olahnya telah membunuh diri mereka sendiri. Allah berfirman: Jangan kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih kepadamu.� (an-Nisa ayat 29) Dalam sebuah hadis, Ummu Salamah telah berkata, Rasulullah melarang dari mengambil setiap bahan yang memabukkan (muskir) dan yang melemahkan badan (muftir).� (Ahmad dan Abu Daud).

Rokok Memudaratkan Orang Lain

Asap rokok mendatangkan kemudaratan kepada orang lain dan Islam melarang sebarang perbuatan yang boleh memudaratkan orang lain. Nabi bersabda: Dilaknat seseorang yang mendatangkan kemudaratan kepada seseorang mukmin dan menipunya.� (Riwayat Tirmizi)

Rokok Membawa Kepada Pembaziran.

Rakyat Malaysia membelanjakan kira-kira RM 3 juta sehari atau RM 90 juta sebulan untuk membeli rokok dan ini adalah satu pembaziran. Pembaziran ditegah oleh agama. Allah berfirman: Janganlah kamu membazir kerana sesungguhnya mereka yang membazir adalah saudara-saudara syaitan.� (Al-Isra ayat 27)

Merokok Menguntungkan Musuh

Merokok melemahkan badan sekali gus melemahkan umat Islam dari usaha-usaha dakwah dan jihad di jalan Allah. Di samping itu pembelian rokok membantu untuk menjadikan musuh Islam kaya raya. Mereka boleh menggunakan wang itu untuk menindas umat Islam. Allah telah berfirman: Dan janganlah kamu bertolong-tolongan di dalam perkara dosa dan permusuhan.� (Al-Maidah ayat 2)

Rokok Mengandungi Dadah Berbahaya

Rokok mengandungi nikotin dan nikotin sebenarnya adalah sejenis dadah berbahaya yang setanding dengan dadah heroin dan kokain. Segala yang memabukkan, termasuk dadah berbahaya, diharamkan oleh agama. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah., beliau berkata: Rasulullah melarang dari mengambil setiap bahan yang memabukkan (muskir) dan melemahkan badan (muftir).� (Ahmad dan Abu Daud)

Justeru, pada 23 Mac 1995, Muzakarah Jawatankuasa Fatwa, Majlis Kebangsaan Hal Ehwal Islam Malaysia Kali Ke-37 telah memutuskan bahawa tabiat merokok itu adalah haram menurut pandangan Islam.

Ramai yang tak tahu yang pelajaran matematik ni senang ajer.Matematik jadi susah sama ada kita tak faham atau tidak menumpukan sepenuh perhatian ketika guru mengajar.Inilah masalahnya,murid-murid zaman sekarang selalu kena penyakit malas.

Rasulullah juga ada menyampaikan pesanan tentang penyakit malas.Pesan baginda :"Apabila tidur seseorang anak adam akan datang kepadanya Iblis,lalu ia membuat 3 simpulan di belakang kepala.Simpulan yang pertama akan terbuka dengan membaca doa bangun tidur,simpulan kedua akan terbuka dengan mengambil wuduk untuk solat,dan simpulan yang ketiga akan terbuka dengan solat subuh.Apabila seseorang anak adam tidak melakukannya,maka akan terkena padanya penyakit malas.

Sekian terima kasih.

Khasiat mata kucing

Anda sudah tahu buah mata kucing? Awalnya saya bertanya-tanya waktu melihat beberapa counter di mall-mal yang menjual minuman dengan label "air mata kucing", minuman apa ya itu? Saya penasaran dan akhirnya googling, akhirnya ketemu, mata kucing itu sebutan orang negeri Jiran untuk buah kelengkeng dan ternyata buah ini memiliki khasiat untuk beberapa penyakit.

Buah mata kucing atau kelengkeng ini 'bersaudara dekat' dengan buah leci dan buah rambutan. Di Kuba, buah ini disebut "little brother of lychee" atau adiknya leci. Di Cina buah ini disebut long yan rou yang artinya mata naga yang tajam. Sementara di Jepang disebut ryuugan, lamyai pa di Thailand, dan dalam bahasa Inggris buah ini disebut longan.

Buah kelengkeng atau Longan (Dimocarpus Longan) masuk dalam Family Sapindaceae adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara.

Sekilas Penjelasan Kelengkeng
Berdasarkan wikipedia, pohon kelengkeng ini bisa mencapai ketinggian hingga 40 m dan diameter batangnya hingga 1 m. Tumbuhan ini berdaun majemuk dengan 2-4 atau sampai pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang, panjang 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5-20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebelah bawah di dekat pertulangan daun.

Buah kelengkeng ini kira-kira sebesar kelereng, warna kulitnya kecoklatan dan agak keras, buahnya bulat, daging buahnya ada yang putih ada juga yang kecoklatan (tergantung jenisnya), banyak mengandung air dan berbiji hitam agak besar.

Kegunaan dan Khasiat Buah Mata Kucing
Di Cina, kelengkeng ini banyak sekali digunakan sebagai obat tradisional. Dengan semakin majunya teknologi pangan, saat ini buah ini banyak dibuat dalam bentuk sirup dan banyak diekspor ke Amerika.

Kelengkeng berisi phenolic terutama pada bijinya, seperti asam gallic, corilagin, dan asam ellagic, yang mengindikasikan adanya kandungan antioksidan.

Daun dari pohon kelengkeng mengandung quercitrin dan quercetin, yang memiliki sifat antioksidan dan antivirus, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengobati alergi, kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Bijinya juga mengandung saponin, tannin, dan lemak. sehingga banyak dipakai bahan untuk membuat shampo dan mengatasi keringat yang berlebihan. Selain itu, bijinya juga banyak digunakan untuk menghentikan pendarahan.

Daging buahnya, secara tradisional dipakai untuk obat sakit perut (alat pencernaan), mengusir demam dan membunuh cacing perut, juga penangkal racun. Air seduhan daging buah yang dikeringkan merupakan penyegar dan obat untuk insomnia, kelelahan kronis, perasaan lemah, tidak dapat konsentrasi, tidak nafsu makan.

Di Vietnam, biji kelengkeng dimemarkan dan digunakan untuk mengobati luka akibat gigitan ular karena diyakini dapat menyerap bisa ular. Juga kerap digunakan untuk mengatasi luka baker.

Buah mata kucing ini disebut juga penghasil energi yang baik dan dapat meningkatkan stamina karena banyak mengandung sukrosa, protein, lemak, glukosa, dan asam tartaric. Oleh karena itu buah ini juga baik untuk dikonsumsi ibu hamil yang lemah atau setelah melahirkan, tetapi dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Manfaat lain yang dapat diperoleh bila kita makan buah kelengkeng secara teratur dan dalam kondisi segar adalah bisa mengurangi demam, menambah nafsu makan, mencegah anemia, dan pemutihan rambut dini.

Kandungan Buah Mata Kucing

Berikut kandungan-kandungan yang terdapat dalam buah mata kucing:

Food Value Per 100 g of Edible Portion


Fresh Dried
Calories 61 286
Moisture 82.4 g 17.6 g
Protein 1.0 g 4.9 g
Fat 0.1 g 0.4 g
Carbohydrates 15.8 g 74.0 g
Fiber 0.4 g 2.0 g
Ash 0.7 g 3.1 g
Calcium 10 mg 45 mg
Phosphorus 42 mg 196 mg
Iron 1.2 mg 5.4 mg
Thiamine
0.04 mg
Ascorbic Acid 6 mg (possibly) 28 mg

sumber : www.hort.purdue.edu.

Dalam sumber lain disebutkan bahwa buah ini juga mengandung zat besi, magnesium, fosfor, potassium, vitamin A dan c, tiamin, kalsium, serat, protein.

Beberapa contoh cara pemakaian Kelengkeng untuk penyakit

- Kulit terbakar

Ambil cangkang kelengkeng yang telah dibakar sampai gosong. Tumbuk halus dan campur dengan minyak tung (aleuritis fordii). Kemudian bubuhkan pada bagian tubuh yang terbakar. Selain meringankan rasa panas, berfungsi juga agar luka tidak menimbulkan bekas di kulit.

- Luka borok

Ambil sedikit cangkang kelengkeng atau biji buah, kemudian bakar sampai gosong seperti arang lalu tumbuk hingga halus. Campur dengan minyak zaitun dan sebarkan ke bagian tubuh yang luka.

- Kulit pendarahan akibat jatuh

Ambil beberapa biji kelengkeng yang telah kering, bakar sampai gosong seperti arang, lalu tumbuk sampau halus dan sebarkan ke daerah yang luka.

Demikianlah sekilas mengenai khasiat buah mata kucing atau kelengkeng dan contoh penggunaan untuk pengobatan luka bakar.






Wednesday, February 24, 2010

Lebah Betina dan Organisasinya

Mengenai lebah al-Quran dalam surah an-Nahl ayat 68 hingga 69 telah mencatatkan:"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit,di pohon-pohon kayu,dan di tempat-tempat yang dibina oleh manusia.'Kemudian makanlah dari tiap-tiap(macam)buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan(bagimu).."

Von-Frish menerima hadiah ‘Noble’ pada tahun 1973, kerana kajian beliau yang mendalam tentang lebah. Hasil daripada kajian itu mendapati lebah dapat berkomunikasi dan dapat memberitahu dengan tepat kepada lebah-lebah yang lain jika ia terjumpa bunga atau kebun baru. Cara lebah ini memberitahu lebah-lebah lain ialah melalui gerakan, “Bee Dance”. Dengan menggunakan peralatan fotografi, maksud sebenar “Bee Dance” cara lebah berkomunikasi telah dapat dipastikan secara saintifik.

Lebah pekerja atau askar lebah terdiri daripada lebah betina. Ini dapat dibuktikan dengan ayat al-Quran di atas (Surah an-Nahl: 68-69). Ini kerana, dalam ayat tersebut perkataan “fasluki” dan “kuli” (kedua-dua perkataan ini menggunakan kata ganti nama bagi perempuan). Sedangkan pada zaman dahulu manusia beranggapan bahawa lebah yang bekerja (mencari madu dan lain-lain) adalah lebah jantan. Tambahan lagi, tanggapan salah ini ada disebut oleh Shakespeare dalam dramanya “Henry the Fourth“.

Walau bagaimanapun, manusia hanya menyedari tentangnya lebih kurang 300 tahun dahulu melalui kajian-kajian moden. Oleh itu, jelaslah bahawa lebah yang bekerja (Worker Bee) dan menyelaraskan sarang (Queen Bee) adalah lebah betina.